Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 10 Juli 2013

Happy 22 Mie'un! :)

Hilmia Madani…. Nama yang sudah populer dari masa MOS (Masa Orientasi Siswa), Wajah yang cantik, manis, ditambah gaya berbusana yang mendamaikan (testimony dari semua laki-laki yang pernah aku tanyakan), hal ini dipengaruhi juga oleh kakaknya yang lebih dulu populer disekolah kami dulu. Aku sepakat dengan itu,,, dari awal pertemuan kita sampai  terakhir kali bertemu dengan perempuan yang satu ini masih sama, tak banyak yang berubah… istiqomah dengan tampilannya yang mengesankan kedamaian bidadari surga. Hari ini tepat ia berulang tahun yang ke22 (wuih kemana aja baru 22? :P ) kurang lebih 10 tahun sudah  aku mengenal, dekat, dan  mencoba memahami hidupnya. Heheheh……  tahun ke 10 aku tak mau melewatkan memberi moment untuk hari jadinya, karena hari ulang tahun sebelumnya kebiasaan aku telat memberikan ucapan. Aku mencoba menuliskan apa saja yang kita alami selama kurang lebih 10 tahun ini. ya, anggap ini sebagai hadiah ulang tahun ku untuknya.
Kami lebih senang memanggilnya Mie’un, karena setelah dekat dengan wanita ini kami baru menyadari bahwa kecantikannya pudar sama kedondongan nya dia… heheheh. Anak Muhammadiyah tulen…! Dulu aku tak begitu dekat, ya katakanlah beda gengan, hhmmm,,,, sepertinya bukan gengan yang aku maksud, pada masa smp kita sama-sama tak menggantung/ digantungi orang lain, netral abiiis…. Muncluk sana sini. Ya bedanya, aku memilih independen karena aku tinggal dirumah (tak di Asrama) dan memang pada masa itu aku kurang suka bergerumul dengan wanita-wanita bergosip bersama  dan kegiatan-kegiatan ajaib lainnya. Sedangkan mie’un memang populer banyak sekali ingin mendekat, namun saking banyak nya ia tak memilki teman yang kekuatan emosinya mencapai taraf ‘sahabat’ kalau ada masalah terkadang ia merasa sendiri (menurutku mi, kalau salah mav… ^^V).
Tak mudah mengenal sisi lain dari Hilmia Madani, pribadinya yang menyejukan, kalem, sholehah, pinter, rajin,… (apa lagi tuh mi? aku ampe bingung mau muji kamu apa lagi? :P ) dia sangat tertutup mengutarakan apa yang dia rasakan, terkadang ini membuat dirinya tertekan, jaman SMP dulu belum ada FB jejaring social lainnya jadi susah buat tau apa yang dia rasakan, tapi lambat laun aku baru ngerti kalau tiba-tiba kita liat nie cewe banyak tidur, denger music, nginep dikamar orang, atau pergi ke mall sendirian berarti dia lagi BT, Marah, atau lagi ada perasaan negatif. Ini yang membuatku merasa beruntung sendiri, aku mempunyai kelebihan untuk mempunyai keberanian membicarakan apapun yang aku rasakan, ya ini ajaran ibuku untuk menceritakan apapun yang aku rasakan karena ibuku dan aku tau disaat aku menceritakannya satu tahap ketenangan lebih mendekat (jadi kangen umi.. :’( ). Ya,,, kelabilan anak ini terlihat dari sini, banyak sekali ketakutan yang selalu menggelayuti hidupnya, bahkan aku selalu mendorong anak ini untuk membiasakan diri menceritakan apapun yang dia rasakan, jika tak percaya teman sebayanya ya paling tidak terhadap ibunya sendiri, namun terkaget waktu awal aku tahu kalau dia takut mengawali pembicaraan dengan ibunya (baru kemaren sembuh).
Lucu,,, suatu hari aku mendapati di notif FB ku ada “Confirm Azzura mentari pagi” dengan foto profil kartun Conan, belakangan aku baru tahu ini kerjaannya si Mie’un, aku mendapati sisi lain dari anak ini, sisi kejujuran…. Semua ekspresi keluar di FB ini. Waktu aku menanyakan Azzura mentari pagi untuk apa? Dengan polosnya nie anak menjawab, biar gak ketahuan kader? Hadeuh…. Pinter juga nie anak? :P.  seperti yang aku utarakan sebelumnya, kepolosan anak ini yang terkadang membuat orang-orang sekitarnya gregetan setengah mati, owy ya aku kasih tau ya? kalian jangan pernah ngasih nie anak pilihan! Bahaya,,, bisa bikin ribet satu Negara nunggu dia ngasih keputusan…  aku selalu mengatakan ini sama Mia kalau dia lagi galau sama cowok-cowok rempong yang ngedeketin nie bocah… “kamu tuh ga butuh cowok cakep, pinter, atau cowok-cowok idaman lainnya lah,,,, kamu Cuma butuh cowok berani aja mi, serius deketin kamu”, dari dulu bukan tak aneh ada laki-laki bilang suka sama Mia, terkadang Mia sering dijadikan tameng untuk para lelaki yang menyukai seseorang tapi takut ketauan, jadi kalau ditodong untuk mengakui siapa yang dia suka, menjawab Mia dianggap paling aman… ya, ini disadari Mia “Mia udah ga percaya sama para laki-laki yang bilang suka sama Mia, kadang jadi BT juga.. -_-” (kurang lebih redaksinya begitu, maklum waktu SMA).
Masa-masa sekolah dulu, kita sering banget partneran buat segala kepanitiaan, ya untuk beberapa event kita sangat klop, mungkin karena karakter kita yang jauh berbeda namun satu minat dan pemahaman. Aku yang lebih senang mencoba hal baru, terbiasa membicarakan apapun yang aku rasakan, sementara Mia yang sulit memulai sesuatu dengan hal yang berbeda, lebih baik ngenes sendiri dari pada harus mengungkapkan apa yang dia rasakan. Dalam setiap acara biasanya ketahanan kerja kita saling mempengaruhi, kita yang pada dasarnya sama-sama moodyan terkadang dibuat stress kalau lagi stuck nyari inspirasi buat konsep acara atau buat nyelesain masalah lainnya,,,, bedanya aku lebih memilih muter-muter atau cari pengalihan yang lain dulu baru balik lagi kemasalah, sedangkan Miun lebih seneng diem di masalah, merenunginya sampai bikin galau sendiri. Anehnya permasalahan ini selesai bersamaan juga… hehehe
            Dari sekian banyak kegiatan yang kita lalui bersama ada kegiatan yang aku ingat sampai sekarang; KIR, dan kegiatan seni (Drumband, Nasyidan, Gokil Dance), baiklah akan ku uraikan satu persatu…
Kelompok Ilmiah Remaja
            Tiap tahunnya KIR sekolah kami mengadakan Study tour, pada masa angkatan kami menjabat sebagai ketua Departemen di IPM dulu SI Mie’un yang pegang jabatan ketua KIR sedangkan aku menjabat sebagai Kadep PI (Penalaran Intelektual), pada saat tiba waktunya untuk study tour aku lihat wanita ini resah gelisah gundah gulana merasa mengurusi ini sendirian (kurang support), dengan segala keikhlasan tanpa kesombongan (hehehe…) setelah diminta untuk membantu, aku menawarkan diri untuk membantu (heheh gimana si? Ditawarin apa menawarkan? Aku lupa lebih tepatnya) ditambah karena Departemen kita berada dibawah naungan Bidang yang sama.
            Seperti yang aku bilang diatas tadi, jangan pernah nyuruh nie anak buat ngambil keputusan, bakalan seabad! :p untuk menentukan tempat saja perlu pertimbangan yang sangat lama, mungkin aku bukan hanya sekedar membantu, tapi ikut andil menentukan segalanya tempat, estimasi dana, konsumsi, transportasi, bahkan sampai acara. Memang pada saat itu birokrasi untuk mengadakan Study tour sedang dipersulit, seperti pendanaan, perijinan, admnistrasi permohonan tempat, dll. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kita memutuskan tempat Study tour yang tak jauh VEDCA yang terletak didaerah Cikalong, tempat ini merupakan tempat pembudidayaan dan pengolahan  tanaman, pertanian, dan peternakan.
            Acara ini berjalan sukses, Alhamdulillah, meski hanya mengerjakan berdua dan mendekati hari H masih sangat sedikit sekali peminatnya namun acara berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Peminat membludak pada saat hari H kita menghubungi beberapa teman kelas untuk mangajak masa yang lainnya. Dari mulai perijinan tempat, penyusunan acara, bahkan belanja untuk konsumsi, pada saat itu kita merasa menjadi dua wanita yang luar biasa!heheh… mulai dari sini aku merasa bertemu dengan partner yang sesuai untuk diajak kerjasama. Kerjasama kita berlanjut sampai jabatan IPM kita tempuh, ranting, daerah bahkan sampai pembentukan cabang. J
Kegiatan Seni
            Hehehehe…. Untuk kegiatan ini banyak sekali kekonyolan yang kita jalani bersama-sama mulai dari ngeband, ngedance, ngenasyid, bahkan drumband kita lakonin bareng… pokoknya kalau aku ditakdirkan menjadi seorang laki-laki yang mengagumi seorang Hilmia Madani, dengan terpaksa harus gaul sama dia yang lagi nentuin gerakan dance, ngeluarin suara bass nya waktu nasyid (akapelaan). secara mantap aku akan memploklamirkan diri untuk segera berhenti mengagumi wanita ini! Hehehe semua keanggunannya luntur secara mutlak! Ya,,, emang sih semua termasuk aku juga sama, menjadi gila.
Nasyid, hampir sekelas kita semua penggemar Nasyid; JV, Shafiq, dll. Kebanyakan akapela. Semacam anak-anak jaman sekarang yang keranjingan Boy Band sampai beli kaset, ngikutin dance, ngapalin lagu. Kita juga pada jaman itu melakukan hal yang sama; hafal lagu, personil, bahkan ngikutin pembagian suara akapelanya. Iseng lagi ngumpul-ngumpul niruin lagu nasyid apalah bunyi suara gendang, suara kecrekan, ampe kecikur-cikur bumbu dapur,disebut. Pas bulan puasa “lagi”  iseng kita ikutan lomba nasyid sekabupaten, dengan modal Cuma 100rb dari wakil kepala sekolah kita menseriuskan keisengan kita. Mengorbankan hari-hari liburan kita setiap hari latihan, serak, kecapean, laper, bahkan muka merah Mia karena harus mengeluarkan suara Bass sepanjang latihan, campur aduk yang kita rasakan… belum lagi peristiwa jimbe alat pukul yang kita gunakan hilang, yang ternyata setelah dicari tersembunyi didalam lemari (nice moment J). Hasilnya? Wuih…. Jangan diraguin, kita menjadi satu-satu nya grup nasyid wanita yang berakapela, kalau ga salah kita peringkat ke7 dari….. (berapa mi? aku lupa, pokoknya mah belasan aja.. ).
           
Ngeband, ini serius Cuma iseng-iseng doang buat ngeramein sekolahan dengan arahan dari musisi muslimah si Nunis (teman sekelas kami), entah dari mana awalnya formasi yang semuanya perempuan terbentuk; Mia sebagai drummer dengan asumsi kalau lagi ngenasyid dia selalu menjadi suara Bass, dan kadang dia pegang gallon (ngangkut air dari lantai 1) hehehe… dan aku sebagai vocalis, heheh.. kalau ini serius tanpa asumsi logis! Aku curiga, mungkin karena aku tak dipercaya untuk pegang alat yang lain? :s dulu kalau lagi latihan bukan ngocok nada tapi malah ngocok perut karena geli denger nada yang berantakan, bahkan sampai kita ngucek mata karena BT nunggu satu-satu personil belajar ampe bisa (sumpah amatiran banget..! L). Hehehe… tapi pada saat penampilan kita tak begitu memalukan lah… cukup MEMBANG…… ?? (kitkan emosi! hehehehe).
            Ya, itu lah beberapa moment yang kita lewati bersama… sebenarnya masih banyak, sehabis kita lulus dan kuliah pun cerita kita bersama masih berlanjut. Sekali waktu dia pernah datang keCiputat membawakanku kado ulang tahun (fas photo berwarna kuning) yang sampai saat ini aku simpan, dengan polosnya dia berbicara “mia kalau liat barang warna kuning inget mega terus deh.. J ” (terharu mi). Pertemuan Aku dengan Mia memang lebih sering dibanding dengan teman Sekolah yang lainnya, Setiap liburan sudah dipastikan kita bertemu, belum lagi sekarang setelah dia menentukan calon imamnya jadi punya “ojek pribadi” untuk mengantarkan keCiputat meski hanya berbicara ringan seharian. Satu hal yang aku saluti dari wanita pengagum warna biru langit ini istiqomah pada suatu pilihan, meski terkadang mengesankan hidup yang tidak dinamis.
             Owh ya satu lagi yang belum aku tuliskan, masalah percintaan.. dalam hal percintaan aku dan Mia mempunyai kesamaan, masa sekolah dulu sama-sama tergila-gila sama satu laki-laki (berbeda) aku dengan teman satu kelas kami, dan mia dengan kakak kelas 3 tahun diatas kita. Hehehe…. Sampai akhirnya didunia kuliah kita menemukan berbagai macam laki-laki, jika kita bertemu atau ngobrol ditelephon obrolan tak jauh dari siapa laki-laki yang sedang mendekat. Dari semester 3 aku yang menceritakan satu laki-laki yang entah lah sepertinya aku mau Mia tau apa pun yang aku rasakan terhadap laki-laki ini, mungkin sampai sekarang. Dan tak disangka dan direncanakan Mia lah orang pertama yang memelukku waktu pertama kali aku merasakan putus cinta. Hehehe…  Sedangkan  Mia yang penggemarnya bejibun, selalu meminta pendapat tentang laki-laki yang mulai dia pertimbangkan, termasuk “ojek pribadi”nya yang sekarang. Hehehehe….. owh ya, tentang penggemarnya yang bejibun, suatu malam waktu kita nongkrong diangkringan Ciputat iseng aku nanya. “mi, kadang aku kasian sama kamu harus diribetin sama maslah ini, kamu pernah ngerasa ‘tinggi hati’ ga sih tau banyak laki-laki yang suka sama kamu?” “kadang-kadang ia ga, bahkan mia pernah bikin list cowo-cowo yang pernah suka sama Mia” (masih polos). (semoga dari sekian banyak list nya bukan suami ku nanti :P)
Sepuluh tahun kita bersama, manis mi… ga kerasa, tapi kita selalu tahu untuk memahami satu sama lainnya, dari kamu aku belajar bersyukur, istiqhomah, dan kehati-hatian untuk bertutur. Tanpa perlu banyak orang tau, beberapa peristiwa yang kita alami, yang mungkin terlalu konyol untuk diceritakan. Terlepas dari semuanya… aku selalu mengiyakan kamu mempunyai keteduhan bidadari surge, tak heran jika para laki-laki itu mempunyai rasa kagum. Untung Allah pun menciptakan kamu yang pintar menjaga hati dan diri, maha adillah… dan masih banyak laki-laki baik yang mengagumi wanita yang baik. J

Udah ya mi… pokoknya selamat ulang tahun yang ke 22… semoga kamu diberkahi dalam setiap pilihan yang sudah kamu tentukan… J



Jumat, 21 Juni 2013

yang gamang yang mengenang

5 Mei 2013, PKL 17:06, Bis Tanjung Priuk- Ciputat
Bus ini tetap tak bergerak meski dihantui waktu yang terus bergulir dalam menitnya. Di terminal Tanjung Priuk dalam sebuah kerinduan terhadap seorang "laki-laki", berharap pertemuan yang akan ku alami hanya hitungan jam saja, tak sabar. Kulihat ada 3 pengamen jalanan membawa alat music bersenar (1 gitar dan  2 biola), pada awalnya pengamen ini sangat tidak menarik perhatianku, kecuali 2 biolanya. Basa basi yang garing menambah kehambaran suasana sore Priuk. Namun, tak lama aku mendengar mereka menyebutkan 1 lagu yang sampai saat ini aku selalu dibuatnya gemetar, bahkan seringkali aku kerap meneteskan air mata. 
Tak perlu perenungan lama, awal intro pun nada-nadanya mulai memasuki memori kerinduanku yang paling dalam, terdiam dalam keheningan, hanya nada, lirik lagu itu dan tarikan nafasku yang kian sesak.
Yup aku pikir aku sudah kuat untuk mendengar lagu itu, ternyata hitungan tahun pun aku masih berada dalam sebuah ketaklukan, Kerinduan yang melebihi segalanya. Nada-nadanya begitu dalam, liriknya begitu menyakitkan, terangkum dalam sebuah judul IBU [Iwan Fals] 
#salam rindu terdalam untuk mu Bidadari surga. 

Senin, 18 Februari 2013

3 X kota tua = ?


 “akhirnya,,, kita pacaran juga semua! Cerita2…. ”
Celetuk zia pada saat mereka bertiga rumpi di line telephon.
Semenjak perpisahan SMA sudah satu setengah tahun mereka berpisah dengan kesibukan masing-masing namun tak menghentikan intensitas komunikasi tiga sekawan yang telah berteman sejak mereka SMP.
“aih,,, g nyangka ya, kita bisa pacaran juga? Deketan lagi jarak jadiannya? Ckckckc kompak banget dah kita! Hehehehe… g sia sia kalian jadi pasien aku. :P ”

Bangga zia sebagai calon psikolog yang telah merasa berjasa karena selama ini hanya dia yang siap membuka klinik konsultasi gratis untuk dua sahabatnya ini. Sementara qoik dan banip hanya tertawa menanggapi kebanggaan zia (tumben tanpa perlawanan.. )