Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 21 Juni 2013

yang gamang yang mengenang

5 Mei 2013, PKL 17:06, Bis Tanjung Priuk- Ciputat
Bus ini tetap tak bergerak meski dihantui waktu yang terus bergulir dalam menitnya. Di terminal Tanjung Priuk dalam sebuah kerinduan terhadap seorang "laki-laki", berharap pertemuan yang akan ku alami hanya hitungan jam saja, tak sabar. Kulihat ada 3 pengamen jalanan membawa alat music bersenar (1 gitar dan  2 biola), pada awalnya pengamen ini sangat tidak menarik perhatianku, kecuali 2 biolanya. Basa basi yang garing menambah kehambaran suasana sore Priuk. Namun, tak lama aku mendengar mereka menyebutkan 1 lagu yang sampai saat ini aku selalu dibuatnya gemetar, bahkan seringkali aku kerap meneteskan air mata. 
Tak perlu perenungan lama, awal intro pun nada-nadanya mulai memasuki memori kerinduanku yang paling dalam, terdiam dalam keheningan, hanya nada, lirik lagu itu dan tarikan nafasku yang kian sesak.
Yup aku pikir aku sudah kuat untuk mendengar lagu itu, ternyata hitungan tahun pun aku masih berada dalam sebuah ketaklukan, Kerinduan yang melebihi segalanya. Nada-nadanya begitu dalam, liriknya begitu menyakitkan, terangkum dalam sebuah judul IBU [Iwan Fals] 
#salam rindu terdalam untuk mu Bidadari surga. 

0 komentar:

Posting Komentar